Wednesday, 10 August 2016

Muhammad adalah juga Nabi umat Hindu

Pengantar Redaksi:
Gerbang Kerajaan Majapahti di Trowulan, Jawa Timur
Sebagai tanah air tempat tumbuh-kembangnya berbagai agama dan tradisi suci berbagai etnis, Nusantara -Indonesia sangatlah unik. Maka prinsip paradigma “Bhineka Tunggal Ika” dan Panca Sila pun menyimpan pesona misteri yang selayaknya disingkap untuk kepentingan perjalanan masa depan bangsa Indonesia.
Apalagi saat ini semakin diketemukan bukti-bukti ilmiah, dan thesis dari para sarjana dunia bahwa Indonesia adalah tempat peradaban ‘Eden in East” (Stephen Oppenheimer) dan “Atlantis, The Lost Continent has Finnaly Found”(Arisiyo Santos) dan indikasi bahwa Nusantara/Indonesia atau dengan nama lain “Sunda Lands” yang merupakan tempat lahir induk peradaban dunia, termasuk sebagai tanah air bagi perkembangan awal agama-agama dan tradisi suci dunia.
Lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menemukan “benang merah”, atau “Common Ground”, atau “Samen Bundeling van alle krachtten” yang tersirat maupun tersurat dalam Pancasila sebagai landasan filosofis dan ideologis bangsa Indonesia. demi kepentingan kebangkitan dan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Ini semakin penting di tengah pesimisme dan skeptisme sebagain besar bangsa kita yang kini sedang didera oleh krisis multidimensi dan korupsi di berbagai bidang kehidupan  sebagai dampak dari neo-kolonialisme dan neoimperialisme yang terus berlanjut di era “Indonesia Merdeka” abad 21 ini, dalam bentuk dominasi paradigma pandangan dunia Materialisme-modernisme-sekularisme.
Berikut di bawah ini saya sajikan 2 artikel yang dapat menjadi bahan pikiran dan renungan pencarian kebenaran dan nilai-nilai suci ketuhanan, mengenai kaitan historis maupun filosofis dan keruhanian antara agama Hindu dan Islam. Adakah hubungannya perkembangan awal dan asli agama Hindu dengan ajaran para Nabi Allah SWT yang awal seperti Nabi Adam AS, Nabi Idris dan Nuh As. Mengapa pula kedatangan dan ciri-ciri Nabi Muhammad SAW telah diramalkan dalam kitab-kitab suci agama Hindu sebagai “Kalki Avatar.” ? Dan mengapa mayoritas penganut Hindu di Nusantara dulu begitu dengan mudah menerima Islam-nya Nabi Muhammad SAW sebagai agama baru mereka, sehingga kemudian Islam menjadi agama mayoritas di negara kepulauan Hind/Sindh (Indo-Nesia) ini? Mengapa pula ada sebagian umat Hindu saat ini yang mengatakan bahwa Ka’bah juga adalah situs sejarah Umat Hindu? 

No comments:

Post a Comment